Kecanduan Media Sosial Bagi Pelajar, Bahayakah? |
Media sosial telah menjadi bahagian gaya hidup di era ini. Hampir semua orang menggunakan media sosial untuk terus berhubung dengan rakan maupun keluarga. Di samping itu, syarikat menggunakan media sosial juga untuk mempromosikan produk mereka dan mempererat hubungan dengan orang lain. Walau bagaimanapun, media sosial mempunyai dampak negatif tersendiri, karena sering digunakan secara kompulsif oleh pengguna bahkan menjadi puncak tekanan dan kebimbangan.
Kecanduan media sosial adalah gangguan psikologis di mana pengguna menghabiskan banyak waktu untuk mengakses media sosial karena rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnya pengendalian diri dan kurangnya aktivitas produktif dalam hidupnya.
Kebanyakan pelajar cenderung menggunakan media sosial secara berlebihan. Mereka menggunakannya untuk mengelak daripada berhadapan dengan masalah dan situasi yang tertekan. Media sosial menyediakan cara mudah untuk mengekspresikan diri dan membina identiti baru. Orang juga ramai menggunakannya untuk berkongsi fikiran dan perasaan dengan orang lain. Secara umumnya, orang ramai menggunakan media sosial tanpa memikirkan akibat negatifnya.
Penggunaan media sosial kerap memperosakkan pelajar secara fisikal. Hal ini menyebabkan keletihan, kemurungan, insomnia dan masalah fisik lain. Para pelajar mendapati diri mereka menghabiskan lebih banyak waktu untuk media sosial dalam artian daripada yang mereka butuhkan.
Di samping itu juga bisa membawa para pelajar kepada masalah psikologi yang serius seperti kebimbangan dan kemurungan. Seseorang mesti sedar apabila menggunakan media sosial secara berlebihan dan menghentikan penggunaannya untuk sementara. Jika tidak maka akan memberikan hal buruk pada kesihatan mentalnya.
Sebagian pelajar berasa seolah-olah mereka memerlukan lebih banyak waktu di media sosial untuk menjadi pengguna yang berkesan. Mereka percaya bahwa sesi pendek 10 menit tidak cukup untuk mengakses media sosial.
Walau bagaimanapun, Penelitian menegaskan bahwa menghabiskan banyak waktu untuk sosial media tidak membantu memproses produktifitas, sebaliknya, hanya akan membuang waktu untuk hal yang tidak begitu penting. Oleh karena itu, Pelajar perlu mengubah pendekatan mereka secara radikal untuk menggunakan media sosial.
Mereka harus menggunakannya sebagai sumber hiburan atau interaksi sosial saja. Dengan demikian, Mereka bisa meningkatkan kesejahteraan mental dan kesehatan fisiknya. Sehingga para pelajar bisa memfokuskan diri mereka untuk hal yang lebih produktif.
Pelajar perlu sadar akan dampak negatif penggunaan media sosial yang berlebihan. Mereka perlu memahami bahwa media sosial bisa merusak kesehatan mental dan fisik, Akan tetapi jika mereka bisa menggunakannya secara benar dan bijak, Maka bisa meningkatkan kualitas bagi para pelajar.
Marilah gunakan media sosial secara cerdas dan akurat. serta hindari penggunaan media sosial yang berlebihan. terima kasih.
0 Komentar